Moniv Mahasiswa BUD-IPB Balangan

Program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) adalah suatu program unggulan CSR. PT. Adaro Indonesia yang bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), dimana anak-anak di wilayah Kabupaten Balangan yang berprestasi diberi kesempatan untuk kuliah di IPB dimana biaya pendidikan, biaya hidup, biaya asrama dan penelitian ditanggung oleh PT. Adaro Indonesia, program BUD-IPB dimulai sejak tahun 2011 sampai sekarang. Agar program BUD IPB sesuai dengan tujuan dan harapan maka dengan ini Dinas Pendidikan yang diwakili bidang pendidikan menengah yang terdiri (Makmur Fadli, Amrillah Ashimana, Asdi Yanuari dan Ernawati) bersama dengan CSR. Dept. PT. Adaro Indonesia (Nurdin) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap mahasiswa penerima program bantuan tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 30 September - 2 Oktober 2015. 

Berdiskusi dengan Mahasiswa

Menyerahkan Bantuan Untuk Kegiatan Mahasiswa

Mahasiswa penerima bantuan sebanyak 22 orang terdiri dari : Jurusan Agronomi dan Hortikultura 1 orang, Jurusan Ekonomi Sumberdaya Lahan 1 orang, Jurusan Ekonomi Syariah 1 orang, Jurusan Gizi Masyarakat 3 orang, Jurusan Ilmu Keluarga dan Konsumen 1 orang, Jurusan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 1 orang, Jurusan Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan 1 orang, Jurusan Kedokteran Hewan 1 orang, Jurusan Kimia 2 orang, Jurusan Manajemen Hutan 2 orang, Jurusan Matematika 1 orang, Jurusan Statistika 1 orang, Jurusan Teknik Mesin dan Biosistem 1 orang, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan 3 orang, dan Jurusan Teknologi Hasil Hutan 1 orang

Foto Bersama dengan Mahasiswa

Selanjutnya kita juga mengunjungi ICDF Taiwan-IPB yang beralamat Desa Cikarawang Bogor, belakang kampus IPB Dramaga, International Cooperation and Development Fund (ICDF) merupakan bentuk kerjasama antara Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Misi Teknik Taiwan di Indonesia untuk membuat Agribusiness Development Center (Pusat Pengembangan Agribisnis) University Farm di Desa Cikarawang, Bogor, Jawa Barat, sebagai sarana untuk meningkatkan mutu sumberdaya petani Indonesia agar bisa menembus pasar lokal dan internasional. Pusat agribisnis seluas 10 hektar ini akan diintegrasikan sebagai pusat percontohan agribisnis, riset akademis, pelatihan bagi mahasiswa maupun petani, hingga pusat pemasaran produk pertanian, termasuk untuk tujuan ekspor.

Kunjungan ke ICDF dengan Mobil Listrik

Penjelasan Mengenai ICDF

Kebun Sayuran ICDF

Bibit Jambu Kristal

ICDF memiliki misi untuk meneliti dan memfasilitasi petani kelompok untuk bercocok tanam di lahan mereka sehingga membuka peluang agribisnis sehingga petani tidak akan dirugikan bila terjadi gagal panen. Terdapat 3 jenis komoditi yang ada di Kebun ICDF Cikarawang, yaitu tanaman sayuran organik, tanaman sayuran non organik dan jambu kristal.

Sayuran Siap Proses

Proses Pengemasan dalam Ruang Tertutup

Oleh Jambu Kristal

Foto bersama di ICDF

SILAHKAN BACA ARTIKEL BERIKUT INI: